Duduk di depan layar dan mencari inspirasi baru, itulah apa yang saya lakukan ketika di kala waktu senggang. Mencari-cari sesuatu yang menarik hati, saya menemukan sebuah blog seorang idola saya! Adrianto Ario Seto dari blognya dia yang berjudul 'Learning life'. Tulisannya membuat saya terhentak dan saya ingin membaginya kepada kalian semua. Ini yang ada di blognya,
You will never know when you have to let someone go.
It's hurt when you realize that she/he is not around you anymore.
Grief will not get them back.
Missing them is all you can do.
So make them smile every moment you have.
At least today you see them smiling.
At least today you enjoy your time with them.
At least today you give them love...
Jujur, tulisan itu mengingatkan saya kepada banyak orang yang telah menyakiti saya dan saya tinggalkan ia demi kebaikan alam semesta (waelaaaaah) yaa, tulisan itu cukup dapat sedikit membuat saya 'terdiam' karena hal yang saya baru alami belakangan ini.
Bukannya disini ingin mengumbar masalah, tapi ini yang saya rasakan dan yang saya ingin bagi ke kalian semua. Jujur, saya orangnya senang berbagi, kecuali berbagi uang, harta dan makanan (hahaha, saya rasa semua orang berfikiran sama dengan saya untuk hal yang satu itu).
Oke, saya memang bukan orang yang sempurna tapi saya berhak bahagia bukan? Saya diberikan cara tersendiri oleh Yang Maha Kuasa untuk menikmati kebahagiaan. Tidak semudah itu untuk mendapatkan kebahagiaan, itu yang selalu saya alami. Dan saya senang dengan apa yang terjadi dengan saya.
Semua hal yang sudah terjadi tidak boleh disesali bukan? Bukannya ingin sok tegar atau sok tabah, disini saya belajar untuk menerima semuanya dengan sabar. Memang sabar itu mudah diucapkan tapi sangat sulit dilakukan (itu kata sahabat-sekaligus saudara baru saya- hehehe). Saya berfikir semua masalah ataupun semua kejadian yang telah saya alami itu merupakan proses pendewasaan diri saya. Yah, saya ini memang masih sangat kecil untuk membicarakan masalah pengalaman hidup, tapi disini saya berhak untuk menyalurkan suara saya bukan?
Mungkin bisa dibilang, saya lumayan sedikit sabar untuk urusan sakit-menyakiti hati hahaha. Percayalah kawan, saya ahli dalam bidang penghianatan, penistaan, kebohongan, ke tidakadilan dan yang sebagainya yang berkaitan dengan luka hati HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA saya benar-benar ingin tertawa untuk hal yang ini. Jangan salah kaprah, saya bukannya pelaku justru saya korban dari setiap peristiwa itu -____________________________- so suck, right?
Mungkin benar adanya dan memang harus benar Allah itu Maha Adil. Itu kesimpulan yang saya ambil dengan teman saya ketika saya berbicara secara tak langsung dengan dia.
Entah apa salah saya. Hal ini bukan kali pertamanya terjadi kepada saya dan kenapa dengan begitu bodohnya saya hanya diam? Ya, mungkin hanya itu yang bisa saya lakukan. Diam, diam bukan berarti salah tapi diam bisa berarti mengalah. Saya mengalah kepada keadaan, mengalah kepada kebahagiaan saya, membohongi diri saya (saya sungguh amat tidak suka dengan yang satu ini) membatasi ruang saya untuk bergerak, berkreasi (ah yang ini tidak), berkomunikasi (exactly!).
Don't try this at home! Saya benar-benar tidak ingin hal ini terjadi kepada orang-orang yang saya sayangi. Cukup saya saja yang merasakannya ya :)
i love you all, forever and ever....
Bukannya disini ingin mengumbar masalah, tapi ini yang saya rasakan dan yang saya ingin bagi ke kalian semua. Jujur, saya orangnya senang berbagi, kecuali berbagi uang, harta dan makanan (hahaha, saya rasa semua orang berfikiran sama dengan saya untuk hal yang satu itu).
Oke, saya memang bukan orang yang sempurna tapi saya berhak bahagia bukan? Saya diberikan cara tersendiri oleh Yang Maha Kuasa untuk menikmati kebahagiaan. Tidak semudah itu untuk mendapatkan kebahagiaan, itu yang selalu saya alami. Dan saya senang dengan apa yang terjadi dengan saya.
Semua hal yang sudah terjadi tidak boleh disesali bukan? Bukannya ingin sok tegar atau sok tabah, disini saya belajar untuk menerima semuanya dengan sabar. Memang sabar itu mudah diucapkan tapi sangat sulit dilakukan (itu kata sahabat-sekaligus saudara baru saya- hehehe). Saya berfikir semua masalah ataupun semua kejadian yang telah saya alami itu merupakan proses pendewasaan diri saya. Yah, saya ini memang masih sangat kecil untuk membicarakan masalah pengalaman hidup, tapi disini saya berhak untuk menyalurkan suara saya bukan?
Mungkin bisa dibilang, saya lumayan sedikit sabar untuk urusan sakit-menyakiti hati hahaha. Percayalah kawan, saya ahli dalam bidang penghianatan, penistaan, kebohongan, ke tidakadilan dan yang sebagainya yang berkaitan dengan luka hati HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA saya benar-benar ingin tertawa untuk hal yang ini. Jangan salah kaprah, saya bukannya pelaku justru saya korban dari setiap peristiwa itu -____________________________- so suck, right?
Mungkin benar adanya dan memang harus benar Allah itu Maha Adil. Itu kesimpulan yang saya ambil dengan teman saya ketika saya berbicara secara tak langsung dengan dia.
Entah apa salah saya. Hal ini bukan kali pertamanya terjadi kepada saya dan kenapa dengan begitu bodohnya saya hanya diam? Ya, mungkin hanya itu yang bisa saya lakukan. Diam, diam bukan berarti salah tapi diam bisa berarti mengalah. Saya mengalah kepada keadaan, mengalah kepada kebahagiaan saya, membohongi diri saya (saya sungguh amat tidak suka dengan yang satu ini) membatasi ruang saya untuk bergerak, berkreasi (ah yang ini tidak), berkomunikasi (exactly!).
Don't try this at home! Saya benar-benar tidak ingin hal ini terjadi kepada orang-orang yang saya sayangi. Cukup saya saja yang merasakannya ya :)
i love you all, forever and ever....
lit, kayaknya gue kenal tuh yang kata-kata "Allah Maha Adil" hahahaha :p
ReplyDeletehahaha, iya lo tau lah
ReplyDelete